Ketika Cinta itu benar-benar Binasa

Ketika Cinta itu benar-benar Binasa


“Kamu naik apa?”

“Travel…”

"Kenapa Ndak Bareng Edy? Bukan dia di Kebumen juga?"

"Mumpung ada yang bayarin"




Ya… travel dengan sopir pribadi? Hahahhah…(Sekali lagi kamu menipuku.)

Dan aku tau! Jiwaku bilang kamu sedang tersenyum bangga di sampingnya!

Tapi aku sadar siapa diriku dan siapa dirimu

Kamu pasti sudah membicarakannya dengan Ibumu soal lamaran dia dan Ibumu juga sudah menytujuinya...(Hatiku Bilang Begitu)


Sesaat kemudian kamu datang, dengan baju coklat -seperti baju yang di pake di sintroN melati Untuk Marvel- ya dia bisa membelikanmu dengan mudah!


Aku tanya sekali lagi "Kamu Naik apa?"

"Naik Travel" jawabmu.

Tapi binar matamu jelas-jelas berdusta.

"Travel yang sopirnya Mas Edi?"

Kamu diam.

"Apa yang kamu rasakan saat ini?" tanyaku lagi

"Masak kamu tidak bisa menabaknya?"

"Apa yang kamu rasakan saat ini?" aku mengulan kata yang sama.

Jawabanmu sama "Masak kamu tidak bisa menebak?"

"Kamu menyesal telah membohongiku selam ini!" jawabku.

"Bohong apa maksudnya?" tanyamu sok ndak tau.

"Kamu bohong sama aku soal Edi!"

"Aku bingung!" katamu.

"Tuh Sms! Nera1, Rika1! Jadi kamu benar-benar memilih Mas Edi?" tanyaku singkat.

"Aku bingung!"

"Ok...kalau kamu memang milihnya!" hatiku jelas hancur berkeping-keping! Aku mandi! Membasuh seluruh tubuhku dengan berpuluh-puluh gayung air dingin. Bajingan! Gumanku.

Puing-puing cinta yang aku bangun hampir dua tahun bisa lenyap oleh rayuan pria yang jelas2 punya istri. Pria yang di tinggalkan istrinya itu mampu merayumu dengan hartanya? Luar biasa kekuatan uang itu! Hubungan yang kita rajut dua tahun ini lenyap tanpa bekas!


Ok aku terima, dan kamu yang telah memutuskan untuk memilihnya dan aku lebih baik membinasakan cinta ini dengan segera. Ingin rasanya aku menampar wajahmu! Tapi Ibuku berpesan jangan pernah menyakiti wanita! Untung pesan Ibuku masih ku pegang erat! kalau tidak! Habis sudah kamu hari kamu!

Muak! Muak benar rasanya!

"Ok Tyas...Met Bobok ya! Mas pingin di manjakan sama Tyas lagi....." Anjing...pria itu sudah sms seperti itu!

Di saat hatiku benar-benar hancur kamu telah meluangkan waktu untuk sms-san sama dia? Luar biasa!

Ok. Pilihlah kakak tirimu dan pesan terakirku…

Secara agama kalian boleh menikah! Tapi secara sosial kalian memalukan! Pertama! Ibumu menikah dengan bapaknya belum genap 6 bulan! Dan aku telah menanamkan di otakku sebuah pikiran nehative:

1. Kamulah sang Penghianat Cinta!

2. Kamu wanita paling Matre yang aku kenal selama hidupku!

3. Kamu adalah A. S .U

4. Dan kamu akan menyesal telah menghiati cinta seorang pria seperti aku, cinta yang pelan-pelan aku bangun... ketika telah berdiri (walau belum kokoh) kau hancurkan dengan begitu mudahnya!

Dan orang-orang akan akan bilang!

1. Kasian gadis secantik itu menjadi istri kedua

2. Kasian wanita secantik itu mau menikah dengan kakak tirinya

3. Maklum kakaknya kan punya pekerjaan tetap, punya mobil walau belum jelas statusnya duda atau malah di poligami?

4. Dan rasan-rasan itu aka ada dalam seumur hidupmu! Sampai kamu mati!

5. Kasian bapaknya ya… udah di tinggal nikah lagi eh anaknya di dinikahi juga….

6. Apa sudah tidak ada pria lain?

Buat Bapak yang terhormat! Maaf! Bukan salah saya! Saya tidak mengingkari kata-kata saya kepada Bapak (sema Bapak Masih Hidup dulu) tapi Tyas! Anak bapak yang telah menghianati saya dan berpaling ke pada Pria lain.

Sepenggalan Obrolan dengan Bapak Alm:

"Kamu serius to sama Tyas?" ucapnya lirih.

"Serius Pak!" jawab saya penuh keyakinan, "Tapi saya berasal dari keluarga miskin Pak! Ibu dan Bapak saya sudah cerai saat saya usia 3 bulan. Apa Bapak tidak malu punya menantu seperti saya?" ucapku lirih.

"Bapak suka dengan kamu! Bapak yakin kamu akan menjadi suami yang baik. Titip Tyas ya!?" ucap Bapak sambil menepuk bahuku.

"Iya Pak!" sahutku pelan.

Ada yang aneh dalam pesan itu....bebera hari kemudian aku meminta kepada Tyas untuk menanyakan tentang syarat-syarat pernikahan. dan Bapak membalasnya melalui sms dengan cepat. tapi sayang, Bapak meninggal seminggu setelah sms itu. . . Doaku selalu aku lantunkan untuk Bapak! Sekali lagi maaf bapak, bukan saya yang mengingkari tapi putrimulah yang menginkarinya...dan saya tidak sanggup lagi! Terlalu sakit di hianiti sementara saya tidak pernah berhianat sekalipun....

Mbak Cici… Cinta itu telah benar-benar binasa sore ini. Mbak Cici tau kan kalau cinta telah mati tidak akan mungkin hidup lagi! Maaf Mbak… Padalah aku sayang banget sama anak-anakmu….

Poin Pentingnya: Tidak ada masalah dengan pria. Paling sakit hati… sebentar setelah itu selesai…Mencari kekasih memang semudah membalikkan telapak tangan tapi ingat! Mencari orang yang bener-benar sayang bagaikan membalikkan sebuah gunung! Merdeka!



Dari hari ini aku mendengarkan lagu ST12:

CARI PACAR LAGI:::

Cintaku cintaku padamu
Tak besar seperti dulu
Pernah kau begitu menilai cintaku
Begitu rendah di matamu

Sayangku sayangku padamu
Tak indah seperti dulu
Maumu begini maumu begitu
Tak pernah engkau hargai aku

Oo ooh i am sorry
Ku tak akan love U lagi

Ku peluk memeluk dirimu
Tak hangat seperti dulu
Ku jadi selingkuh karna kau selingkuh
Biar sama-sama kita selingkuh

Oo ooh i am sorry
Ku tak akan love you lagi

Biar ku putuskan saja
Ku tak mau hatiku terluka
Lebih baik ku cukupkan saja
Ku tak mau batinku tersiksa

Jangan kau slalu merasa
Wanita bukan dirimu saja
Lebih baik ku putuskan saja
Cari pacar lagi

Cari pacar lagi
Cari pacar lagi



Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

Posting Komentar untuk "Ketika Cinta itu benar-benar Binasa"


Endik Koeswoyo

SimpleWordPress

 

SimpleWordPress