Sinopsis FTV
THE SPARKLING LOVE
IN MY 27th
(Kisah Cinta Pada Usia 27 Tahun)
Cerita & Skenario
Endik Koeswoyo
Laras, Alina dan Malik adalah
3 orang sahabat yang sudah lama saling mengenal satu sama lain bahkan mereka
punya usaha bersama, sebuah toko kue di Jakarta yang diberi nama “Toko 27 Cake and Bakrey”. Hanya saja di
toko itu sering terjadi selisih paham antara Malik dan Laras, Malik terlalu
sering memprotes hasil kue yang dibikin Laras, menurut Malik, kue yang di buat
Laras rasanya terlalu biasa, dan bentuknya juga biasa saja. Malik selalu ingin
Laras lebih inovatif. Laras dan Malik lebih sering cec-cok soal kue, sehingga
Alina harus turun tangan mendamaikan.
Masalah semakin rumit ketika, sebulan lagi usia mereka
akan menginjak 27 tahun, walau berbeda tanggal, tetapi Malik, Alina dan Laras
sama-sama lahir di bulan Agustus. Persahabatan mereka terancam bubar ketika
Laras mendapat tekanan dari keluarganya untuk segera menikah. Malik dan Alina,
tidak setuju kalau Laras menikah lebih dulu. Usaha yang baru mereka rintis baru
sedang berkembang dan mereka harus fokus. Akan tetapi Bu Aminah ibunya Laras
memaksa Laras, kalau Laras tidak segera membawa pulang calon suami, Laras akan
dijodohkan dengan Sobar anak sahabatnya Bu Aminah. Laras semakin galau, apalagi
sebagai orang Indonesia obrolan tetangga kanan kiri soal Laras yang diangap
sebagai prawan tua, semakin santer berhembus.
Yang bikin pusing, Laras itu
tipe cewek setia tetapi egois, cinta sejatinya Laras sebenarnya adalah Handika,
mantan kekasih Laras selama ini. Handika sebenarnya beberapa kali datang ke
Laras meminta balikan. Tetapi Laras selalu menolak untuk balikan dengan
Handika. Setiap ketemu mereka selalu ribut. Laras tidak mau balikan sama
Handika dengan berbagai alasan.
Alina sebagai sahabat terdekat Laras juga tidak setuju
kalau Laras balikan sama Handika, begitu juga Malik, dia tidak setuju kalau
Laras memaksakan diri menikah dengan Handika. Handika selama ini hanyalah cowok
playboy yang suka gonta-ganti pacar. Laras semakin dilema ketika Sobar ternyata
cowok yang baik dan ganteng, plus pinter ngaji. Laras mencoba membuka hatinya
pada Sobar tetapi ternyata tidak mudah untuk jatuh cinta apalagi Handika
terus-terusan mengejar Laras. Handika menyatakan rasa cintanya pada Laras
dengan berbagai cara romantis. Laras semakin dilema, antara kembali kepada
Handika atau memilih untuk membuka hatinya pada lelaki baru bernama Sobar.
Bu Aminah tentu saja mendukung Laras dengan Sobar
tetapi Laras masih memiliki banyak keraguan terhadap sobar. Walaupun sudah
beberapa kali disakiti oleh Handika, Laras tetap tidak bisa menghapus cintanya.
Pertimbangan demi pertimbangan membuat Laras semakingalau. Apalagi Malik dan
Alina juga tidak setuju jika Laras menikah dalam waktu dekat. Malik dan Alina
bahkan sudah sepakat mereka baru akan mencari pacar tahun depan, ketika usaha
toko kue mereka dirasa sudah aman dan mereka sudah memiliki karyawan. Selama
ini toko kue itu mereka kelola sendiri.
Malik dan Alina sangat yakin kalau Laras akan menikah
dengan Handika, apalagi Handika memang benar-benar berubah dan dia
sangat-sangat serius ingin menikah dengan Laras. Handika membuktikan semua
ucapannya, Handika bahkan sudah menghadirkan kedua orang tuanya dari Surabaya
ke Jakarta untuk melamar Laras. Akan tetapi ternyata Laras tidak mau menikah
dengan Handika. Laras meminta bantuan Malik dan Alina untuk bisa menghidari
Handika dan keluarganya yang akan datang melamar. Semuanya di luar dugaan Alina
dan Malik.
Demi membahagiakan Bu Aminah ibunya Laras yang sudah tua,
Laras akhirnya memutuskan untuk menikah dengan Sobar, pria baik pilihan ibunya.
Keputusan Laras membuat Malik dan Alina kebakaran jenggot. Malik dan Alina
sampai menekan Laras, Laras diminta memilih menikah dengan Sobar atau
meneruskan usaha toko kue mereka. Jika laras memilih untuk menikah, maka Laras
tidak akan lagi menjadi pemilik toko kue itu. Malik dan Alina akan
mengembalikan modal yang ditanam Laras. Karena tekanan Bu Aminah, dengan berat
hati Laras melepas toko kue-nya. Laras memutuskan untuk tetap menikah, ibunya
lebih penting.
Laras dan Sobar mencoba untuk saling memahami satu
sama lain sebelum mereka menentukan tanggal lamaran. Ternyata tetap saja tidak
mudah bagi Laras untuk bisa mencintai Sobar pemuda yang baru dikenalnya
beberapa minggu ini. Laras akhirnya curhat ke Alina. Laras gamang, Alina juga
tidak begitu peduli dengan Laras. Alina ternyata masih marah ke Laras karena
Laras dianggap egois, toko kue yang mereka rintis selama ini diambang
kehancuran karena Laras yang paling ahli membuat kue mundur dari usaha toko
kue. Alina dan Malik bahkan berencana menjual toko kue itu. Laras menjadi
merasa bersalah, apa yang dia lakukan selama ini ternyata imbasnya cukup besar
pada Malik dan Alina.
Keputusan Laras untuk segera menikah hanya karena terdesak
oleh usia membuat hidupnya tidak bahagia. Laras justru mengacaukan persahabatan
dan usaha kue yang mereka rintis bersama sejak jaman kuliah. Malik bahkan tidak
pernah lagi datang ke toko kue mereka.
Tanpa sepengatahuan Laras ternyata ada rahasia besar
kenapa Alina dan Malik selama ini tidak setuju kalau Laras menikah dengan Sobar
atapun Handika. Ternyata Malik selama menyimpan perasaan cinta terpendam kepada
Laras, dan hanya Alina yang mengetahui hal itu. Malik sering cerita ke Alina
kalau dia sangat mencintai Laras. Alina sebagai sahabat Malik dan juga sahabat
Alina memberikan dukungan kepada Malik, akan tetapi belum sempat Malik
menyatakan cintanya, Laras sudah memutuskan menikah dengan Sobar.
Malik benar-benar galau akut, dia tidak mungkin menyatakan
cintanya pada Laras yang sudah memutuskan menikah dengan Sobar walau Alina
terus mendukung Malik, selama janur kuning belum melengkung, Malik masih bisa
mendapatkan Laras. Alina tidak ingin Malik semakin menyesal ketika memilih
tetap memendang perasaan cintanya. Apapun yang terjadi, Malik harus
mengungkapkan isi hatinya pada Laras, setidaknya Laras mengetahui kalau selama
ini Malik mencintainya.
Dengan penuh keragu-raguan, Malik akhirnya
memberanikan diri, mengatakan isi hatinya kepada Laras. Laras benar-benar kaget
dan tidak percaya, Malik yang selama ini terkesan ketus sama Laras ternyata
memendam rasa cinta. Laras semakin bimbang ketika keluarga Sobar hendak datang
melamar. Laras meminta dukungan Alina, siapa yang harus dipilih Laras saat ini?
Alina kasih saran, Laras masih mungkin membatalkan rencana menikah dengan
Sobar. Laras takut Sobar akan marah, tetapi Laras juga takut kalau seumur
hidupnya kelak, dia menikah dan bersama dengan Sobar lelaki yang belum mampu
membuat hatinya luluh dan jatuh cinta.
Bu Aminah merasa kasian kepada Laras yang galau, Bu
Aminah menyarankan Laras untuk memilih yang terbaik, siapa saya yang akan
menikah dengan Laras bu Aminah setuju, yang jelas pada usia 27 tahun, Laras
sudah harus menikah. Dengan memberanikan diri, Laras akhirnya mengatakan ke
Sobar kalau dia belum bisa jatuh cinta sama Sobar. Setelah diberikan
penjelasan, Sobar akhirnya mau mengalah, dia juga tidak bisa memakasakan
cintanya.
Laras akhirnya bahagia, dia memutuskan untuk menikah
dengan Malik, Laras yakin persahabatan Malik dan Laras selama ini bisa menjadi
berubah menjadi cinta. Tetapi sebelum Laras dan Malik menikah, Alina meminta
bantuan Malik dan Laras, Alina ingin menikah dengan Handika. Walau terkenal
badboy, Alina sangat suka dengan gaya Handika selama ini. Handika adalah type
cowok idaman Alina.
Dengan batuan Laras dan Malik, akhirnya Handika dan
Alina jadian, tepat saat Alina merayakan ulang tahun yang ke 27. Saat perayaan
ulang tahun ke 3 sahabat itu di toko Kue, Handika menyatakan cintanya pada
Alina. 3 sahabat itu bahagia, diusia mereka yang ke 27 tahun, Alina, Malik dan
Laras menemukan pasangan yang tepat. Mereka semakin yakin, cinta itu di bangun,
bukan jatuh begitu saja. Cinta juga harus diperjuangkan, agar bisa mengetahui
cinta sejati ada dimana. Mereka meyakini, cinta sejati itu tidak pernah jauh
dari lingkungan mereka sendiri.
-- SEKIAN --
Posting Komentar untuk "Sinopsis FTV THE SPARKLING LOVE IN MY 27th Cerita & Skenario Endik Koeswoyo"
Terimakasih Sudah Bersedia Membaca, tuliskan komentar anda dan saya akan berkunjung ke blog anda...