Solo Gemuruh karena Film DEBT







Solo Gemuruh

Pukul 10 malam, rombongan Road Show Film DEBT langsung meluncur meninggalkan arena Pameran Buku Islam terbesar di kota Malang itu setelah rangkaian acara telah selesai dirampungkan. Mobil melaju pelan membelah udara dingin kota Malang, melintasi perbukitan di kota Batu dengan cahaya lampu-lampu yang indah baktaburan bintang. Jombangpun telah dilaui dengan indah, Nganjuk, Madiun, Ngawi dan pagi harinya rombongan tiba di Solo.
Mandi, minum teh lalu sarapan. Ngerumpi sejenak di Kantin Wisma Seni Surakarta dengan beberapa sahabat. Dilanjutkan kemudian ke lokasi pemutaran film DEBT untuk melihat kondisi dilapangan nantinya. Rekan-reka dari MASEMMAR telah menyiapkan berbagai macam keperluan dari Sound system hingga Scren yang berukuran 5 kali 4 meter. Di luar gedung, banyak teman-teman dari kampus ISI yang sedang berlatih menari. Unik dan tentunya menarik.
10 Februari, pukul 19.00 WIB di Gedung F Prodi TV ISI Surakarta meriah oleh hiruk pikuk kalangan kampus yang berbaur dengan masyarakat umum. Lilin-lilin menyala redup sepanjang jalan masuk menuju ruang pertunjukan. Sebuah lampion menyala indah di depan pintu gerbang utama. Indah, menarik, unik dan menunjukkan kesan keseriusan dari panitia. Acara di mulai pukul 17.30 dengan memutar 2 judul Film karya dari Kampus Isi Solo. Selanjutnya, sambutan dari Bapak Yusuf selalu wakli dari Executive Produser dan film DEBT akhirnya diputar juga. Diam, hening, sunyi. Semua mata tertuju kedepan. 24 menit film itu menjadi focus utama lebih dari 100 orang yang hadir di ruang itu. Film selesai putar dan langsung tepuk tangan bergemuruh tanpa komando tidak bisa dihentikan laiknya kita menghentikan Bus Kota. Teriakan-teriakan suka dan tepuk tangan bercampur aduk memecah keheninang malam itu. Setelah gemuruh tepuk tangan itu lambat laun menghilang maka gambar di layar berganti dengan pemutaran Behind The Scene film DEBT. Selanjutnya Endik Koeswoyo, Khusnul Khitam, Ismail Marzuki dan Riyanto Tan Ageraha seakan menjadi orang yang paling diperhatiakn saat itu. Mereka duduk lesehan didepan penonton dan mulaillah diskusi itu dilankukan.
Setetelah acara selesai, Endik Koeswoyo membagi-bagikan buku Gratis kepada pengunjung. Buk dengan judul Every Body Can Be Rich tersebut di tulis oleh Muhammad Sulaeman Wibowo yang juga executive produser film DEBT. Dalam waktu 5 menit lebih dari 90 buku habis terbagikan. Kemudian rombongan melanjutkan perjalan meuju kota Surabaya.
Road Show Film DEBT di kota yang ke 4 SURABAYAKamis, 11 Februari 201014.00-16.30CCCL SURABAYAJL. DARMOKALI 10 SURABAYA 60265 INDONESIAKerjasama INDEPENDEN FILM SURABAYA (INFIS)
Salam Budaya:
Endik Koeswoyo
Jl. Swadaya 604 Yogyakarta.
email: endik_penulis@yahoo.com
Phone: 0817 323 345

Mari Mencintai Indonesia Apa Adanya


Manfaatkan Blog Anda Dengan Mengikuti : KUMPUL BLOGER http://Kumpulblogger.com/signup.php?refid=6018
Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

Posting Komentar untuk "Solo Gemuruh karena Film DEBT"


Endik Koeswoyo

SimpleWordPress

 

SimpleWordPress