Mencintai Dan Memberi


Dulu aku berpikir akulah orang yang paling susah dalam hidup. Tapi aku kemudian sadar di atas langit masih ada langit. Di bawah tanah masih ada begitu banyak lapisan. Dan entah kita berada di lapisan yang mana. Ini foto beberapa tahun lalu ketika aku mengamati kehidupan sebuah keluarga pemulung di sudut kota Jogja. Mereka? Hidup di antara sampah! Dan aku? Entahlah aku masuk kedalam kelompok sampah yang mana? Dari pengamatan itu, jelas sekali mereka hidup dalam keadaan serba kekurangan. Dan sejak saat itu, aku mulai berpikir, bagaimana nasip anak-anak seperti mereka? (Lihat Foto) hidup berteman lalat dan bau menyengat. Untuk makan saja susah apalagi untuk sekolah. Kalaupun bisa sekolah, mungkin mereka belum bisa membeli buku yang layak. Dalam Novel Hijrahnya Cinta terbitan Pustaka Fahima saya ‘memaksakan’ sebuah cerita tentang kepedulian kita kepada anak-anak yatim piatu dan anak-anak tidak mampu. Bagaimana tokoh Utama –Arif dan sahabatnya mengantarkan beberapa kardus buku ke Panti Asuhan. Dan jika kita peduli, Patni Asuhan itu benar-benar ada. Jika sudah membaca anda akan mengetaui atau setidaknya membayangkan sebuah panti asuhan di Jl. Kaliurang. Apa pentingnya buku? Buku adalah jendela dunia. Jika anda ada rejeki yang lebih, belilah buku-buku pelajaran atau buku bacaan anak-anak lalu antarkan ke panti asuhan terdekat. Anda akan merasakan betapa berharganya kita di ciptakan sebagai manusia. Mari Mencintai Indonesia Apa Adanya! Fakir Miskin Dan Anak-anak Terlantar Dipelihara Oleh Negara. Tapi di perempatan jalan anak-anak menajdi pengamen, pengemis dan pedagang asongan! Di beberapa panti asuhan, pengasuh panti harus membuang rasa malu untuk meminta sumbangan agar mereka bisa hidup. Di Sebuah panti asuhan yang sempat saya singgahi, mereka membaca buku-buku lusuh entah terbitan tahun berapa, sampulnya saja sudah tidak ada. Di sebuah panti lagi, anak-anak hanya nonton film kartun di hari minggu, bukan karena gemar nonton tv karena mereka memang tidak punya buku untuk di baca dan dipelajari. Mereka telah di renggut haknya. Oleh siapa? Oleh kita tentunya!~oleh kita yang tidak mau peduli.

Nasib generasi bangsa ini tergantung kepada kepedulian kita. Apalagi menjelang pemilu dan masa kampanye. Anak-anak yang notabene bukan dan belum menjadi target kampanye (karena mereka belum bisa memilih) maka mereka dilupakan. Rame-rame caleg dan partai mengharu biru berkampanye untuk mendapatkan suara. Dan suara itu tentunya 17+ (bukan film porno loch ya)






APAKAH ANDA SUKA BERMAIN DNGAN INTERNET? JIKA IYA COBALAH KUNJUNGI LINK INI KARENA TERNYATA KITA BISA MENGHASILKAN UANG TAMBAHAN BAHKAN HINGGA PULUHAN JUTA RUPIAH HANYA DENGAN MELUANGKAN SEDIKIT WAKTU SAJA... TERBUKTI MUDAH DAN GAMPANG... ARAU SETIDAKNYA BERKUNJUNGLAH SEJENAK UNTUK MEMBACANYA! PENASARAN? KLIK DISINI DAN JADILAH ORANG SUKSES TANPA KITA SADARI...
Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

Posting Komentar untuk "Mencintai Dan Memberi"


Endik Koeswoyo

SimpleWordPress

 

SimpleWordPress