Sebuah Email

Berikut ini sebuah email yang membuat saya terdiam beberapa saat. Email ini begitu nyata, seperti seseorang sedang berbicara dengan saya ketika saya membacanya. Begitu lura biasa...Dan silahkan di baca, bagaimana kalimat demi kalimat mengalir ikhlas...dan saya sekali lagi terdiam sejenak, membayangkan senyum dari seseorang diseberang sana, salam kenal Kang Choirul Huda


Buat mas Endik, salam kenal.
Di pagi yang masih berselimut dingin, saya coba menghangatkan diri dengan "Googling", sekedar mengisi relung kecil isi otak kanan, agar tidak ikut menggigil terlebih membeku.Seperti sebuah perjalanan tanpa arah tidak terlalu jelas, saat sekilas terlihat di seberang ada kepingan-kepingan kata "Endik", "Wonosalam", "Jombang", "Majapahit", "Novel", "eBook", dan yang membuat perjalanan makin terhanti adalah munculnya serpihan kata "Gratis".
Mas Endik, jujur, saya mungkin salah satu dari sekian orang yang belum mampu memberikan penghargaan yang layak bagi para penulis. Dikatakan demikian karena interes saya yang tinggi akan novel-novel dalam format digital (ebook) gratisan. Agar dosa saya tidak terlalu besar, beberapa novel saya coba beli bukunya.Tentu jika ada sisa belanja untuk susu anak-anak.Maklum, di negeri yang tumbuh subur karya-karya seninya ini, tidak diimbangi dengan kesempatan menikmaati karya seni agi orang-orang berduit cekak, ini lantaran harga buku yang sulit terjangkau bagi lapisan bawah.Tak pelak, karya-karya hebat terperosok masuk perangkap hukum suplly-demand, makin melejit harganya hingga ke ujung menara gading. Orang-orang kecil hanya bisa ngiler, atau bagi yang sudah gila bisa merelakan anak-anaknya tidak minum susu lagi, setidaknya kualitas susunya down-grade.
Di sisi lain, penulis memang perlu mendapatkan penghargaan, karena mereka juga memiliki kebutuhan-kebutuhan, disamping juga tidak menutup kemungkinan masih memiliki keinginan.Oleh karena itu, saya mengambil jalan tengah, jika tersedia gratis ya diunduh, jika tidak menunggu kesempatan untuk bisa beli bukunya.Kompromi dengan kebutuhan penulis, kebutuhan pribadi, serta kebutuhan keluarga adalah jalan tengah yang saya ambil.
OK, kembali pada serpihan kata "Gratis", mas Endik pada salah satu blognya menawarkan ebook gratis pada pembaca, dan sekali lagi itu menarik buat saya.Namun sayang kurang jelas, novel mana yang dimaksudkan. Saya senang jika mendapatkan daftar novel-novel ini :
1.Novel: Psikodramatis: Novel Indie 2003 (kini tersedia dalam bentuk elektronik)
2.Antalogi Puisi: Untuk Nona: Indie 2003
3.Kumpulan Cerpen dan Puisi: Minggu Pagi: Dibuat khusus untuk korban tsunami Aceh
4.Novel Remaja: Cowok Yang Terobsesi Melati: Diva Press Yogyakarta 2005.
5.Novel Islami: Cinta Selebar Kerudung: Sketsa Yogyakarta 2007.
6.Novel Islami: Tersesat Di Surga: Sketsa Yogyakarta 2007.
7.Komik: Kumpulan Komik Pendek Memorilibia Gempa: Arus Kata Pers 2007.
8.Buku Sejarah Popular: Siapa Memanfaatkan Letkol Untung?: Media Presindo 2007.

Semoga mas Endik bisa terus berkarya dan berjaya sebagaimana idola-idolanya.
Banyak penulis sudah berada pada puncak ketenarannya, dan saya melihat mas Endik punya potensi ke arah sana, meskipun saat ini masih pada masa growth.Menyebarkan ebook semacam ini menurut saya adalah salah satu usaha yang tepat untuk membangun "Brand", setidaknya itu menurut orang awam semacam saya untuk saat ini.

Akhirul kalam,
mohon maaf,
terima kasih,
salam hangat,
dari saya,
di Jakarta.

Choirul Huda,
Asal Badas-Kediri



APAKAH ANDA SUKA BERMAIN DNGAN INTERNET? JIKA IYA COBALAH KUNJUNGI LINK INI KARENA TERNYATA KITA BISA MENGHASILKAN UANG TAMBAHAN BAHKAN HINGGA PULUHAN JUTA RUPIAH HANYA DENGAN MELUANGKAN SEDIKIT WAKTU SAJA... TERBUKTI MUDAH DAN GAMPANG... ARAU SETIDAKNYA BERKUNJUNGLAH SEJENAK UNTUK MEMBACANYA! PENASARAN? KLIK DISINI DAN JADILAH ORANG SUKSES TANPA KITA SADARI...
Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

Posting Komentar untuk "Sebuah Email"


Endik Koeswoyo

SimpleWordPress

 

SimpleWordPress