Silahkan jika memang ingin berteriak tentang nasionalisme dan keadilan, Silahkan jika ingin berteriak tentang cinta bangsa dan tanah air, silahkan itu Hakmu sekalian. tapi ingat isi perutmu...tapi ingat isi perutmu....tapi ingat isi perutmu....jangan sampai kamu berteriak hanya untuk isi perutmu...jangan sampai engkau berjuang hanya untuk isi perutmu...jangan engkau berdebt hanya untuk isi perutmu...karena berjuang itu harus tulus...karena berteriak harus iklas karena berdebat harus bermanfaar....lalu apakah Nasionalisme Tanpa Nasi adalah Mustahil. Bisa jadi karena hampir semua manusia selalu memikirkan isi perut...jadi apakah harus menjadi kaya dan serba kecukupan untuk memiliki jiwa Nasionalisme? Ataukah memang kita telah kehilangan Nasionalisme dan yang muncul adalah Perutisme?
jadi gimana?
BalasHapuskalo ngenetisme ajah gimana..
yang penting bisa ngenet..