Nasionalisme Tanpa Nasi



Silahkan jika memang ingin berteriak tentang nasionalisme dan keadilan, Silahkan jika ingin berteriak tentang cinta bangsa dan tanah air, silahkan itu Hakmu sekalian. tapi ingat isi perutmu...tapi ingat isi perutmu....tapi ingat isi perutmu....jangan sampai kamu berteriak hanya untuk isi perutmu...jangan sampai engkau berjuang hanya untuk isi perutmu...jangan engkau berdebt hanya untuk isi perutmu...karena berjuang itu harus tulus...karena berteriak harus iklas karena berdebat harus bermanfaar....lalu apakah Nasionalisme Tanpa Nasi adalah Mustahil. Bisa jadi karena hampir semua manusia selalu memikirkan isi perut...jadi apakah harus menjadi kaya dan serba kecukupan untuk memiliki jiwa Nasionalisme? Ataukah memang kita telah kehilangan Nasionalisme dan yang muncul adalah Perutisme?
Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

1 komentar untuk "Nasionalisme Tanpa Nasi"

  1. jadi gimana?
    kalo ngenetisme ajah gimana..
    yang penting bisa ngenet..

    BalasHapus

Terimakasih Sudah Bersedia Membaca, tuliskan komentar anda dan saya akan berkunjung ke blog anda...


Endik Koeswoyo

SimpleWordPress

 

SimpleWordPress