Sinopsis FTV "JODOH PILIHAN MAMA" Penulis: Endik Koeswoyo



Sinopsis FTV

JODOH PILIHAN MAMA
Penulis: Endik Koeswoyo



     Lina (17 tahun) baru saja jadian sama Aldi (18 tahun) tean sekelasnya di SMU. Lisa seneng banget, akhirnya punya pacar, karena selama ini dari teman satu gengnya, cuman Lina yang masih jomblo. Apalgi sebentar lagi mereka lulus SMU dan melanjutkan kuliah. Lina dan Aldi mengikat janji, akan mendaftar di kampus yang sama. Keduanya semakin giat belajar.
     Masalah muncul ketika Mamanya Lina tidak setuju jika Lina pacaran dengan Aldi. Mama Lina punya kriteria khusus untuk calon suami Lina. Lina jadi bingung sendiri. Parah memang, ketika Mama Lina mengundang Aldi kerumahnya dan sisodrin Al-Quran Aldi panik dan keluar keringat dingin karena tidak bisa naca sama sekali. Sholat juga nggak bisa. Lina syok, Mama Lina semakin yakin, Aldi bukanlah jodoh yang tepat. Lelaki itu pemimpin, harus bisa menjadi pemimpin keluarga, harus cerdas bukan cuman pinter. Pinter itu cuman di otak, cerdas itu di otak dan di hati. Begitulah pesan Mama Lina ke Lina, putri semata wayangnya.
     Hubungan Lina dan Aldi yang ditentang Mamanya Lina menjadikan Lina bingung dan sedih, dia mencintai Aldi, Aldi juga sangat mencintai Lina. Lina curhat ke teman gengnya, Kintan, Tita, Cici tidak mampu memberikan solusi, karena apa yang dilakukan Mama Lina adalah untuk yang terbaik bagi Lina sendiri.  Gahar, teman sekelas Lina yang paling bego itu malah punya ide, kalau Jodoh pilihan Mama itu yang bisa ngaji, ya suruh ngaji ana Aldi. Semua saling pandang, dan mereka pun setuju. Tapi Lina ragu, takut Aldi tersinggung. Akhirnya Gahar yang maju, sebagai juru bicara Lina. Gahar yang akan mengajari Aldi. Aldi belajar keras.
     Masalah muncul ketika nilai ulangan Lina menurun drastic, karena Lian tidak fokus pada pelajaran, padahal sebentar lagi Ujian Nasional untuk kelululusan. Bukan hanya itu saja, Lina syok ketika dia pulang sekolah, di rumahnya ada Odin, anak teman Mamanya Lina yang baru saja pulang dari Mesir karena di kampusnya lagi ada kerusahan. Mampus, batin Lina. Aldi pasti kalah jauh sama Odin yang kuliahnya aja di timur tengah. Walau Mamanya tidak mengatakan apapun tentang Odin tetapi Lina sadar kalau mamanya sengaja mengundang Odin untuk dikenalkan dengan Lina. Lina mencari cara untuk menghindari Odin. Berbagai cara dia lakukan, dia tidak mau Odin dekat dengan Lina dan Mamanya Lina menjodohkan Lina dengan Odin.
     Singkat cerita, Aldi datang lagi menemui Mamanya Lina tanpa sepengetahuan Lina. Aldi mau membuktikan dia mau belajar membaca Alquran, walau terbata-bata. Dengan di temani Gahar, Aldin menunjukkan kemampuannya di depan Mama Lina. Walau gemetaran, Aldi membuktikan dirinya bisa dengan belajar. Tetapi saat itu muncul Odin. Lina yang lagi tidur siang di bangunkan Mamanya. Lina kaget di rumahnya ada Odin dan Aldi. Gahar memilih diam membisu. Aldi merasa kalah bersaing dengan Odin, kalah segalanya. Aldi pamit pulang dengan muka perihnya. Satu kata Odin untuk Lina, ada atau tidak ada kamu, aku akan terus belajar agama, kamu boleh ngeluapin aku, tapi jangan lupa holat, kata Aldi sambil pamit pulang. Mama Lina menatap kepergian Aldi. Lina menangis masuk kamarnya. Odin jadi ngerti kalau Aldi dan Lina adalah sepasang kekasih, pantesan Lina selalu menghindari Odin. Odin kemudian pamit pulang.
     Odin menemui Aldi, Odin meminta maaf karena dia tidak tau kalau Lina dan Aldi sudah pacaran. Odin meminta Aldi memperjuangkan cintanya ke Lina. Odin tidak akan mengganggu Lina dan Aldi. Aldi mengucap terima kasih.
     Aldi dan Lina mencoba memperbaiki hubungannya lagi. Suatu hari, Aldi dan Lina hendak makan malam di cafe, mereka jalan kaki, nyebrang jalan ke cafee setelah membeli sesuatu di sebuah butik disebrang jalan. Sesampainya didepan cafee, Lina lupa tadi belanjaannya ketinggalan. Aldi buru-buru mau ambilin tetapi saat nyebrang itu, BRAK! CIIIT!! Sebuah mobil menabrak ALdi. Heboh. Aldi terpental. Lina langsung menghambur memeluk Aldi yang bersimbah darah. Lina syok ketika yang muncul dari dalam mobil adalah Odin. Lina langsung marah-marah ke Odin, Lina menuduh Odin sengaja menabrak Aldi agar bisa mendekati Lina? Odin syok dengan tuduhan Lina, dia benar-benar tidak sengaja, tadi waktu nyetir Odin lagi nelpon sama Mamanya Odin. Lina tidak percaya, dia meminta pertanggung jawaban Odin. Lina marah banget ke Odin, bahkan ketika Odin mau mengantarkan ke rumah sakit, Lian menolak. Sebuah Ambulan muncul, Aldi di bawa ke rumah sakit.
     Di ruah sakit, Lina mennagis perih. Dia tidak menyangka Odin sejahat itu. Odin mencoba mejalaskan ke pada semua orang kalau dia tidak sengaja melakukan itu. Gahar yang muncul malah langsung main tonjok saja, Odin tidak melawan, dia terjungkal. Keributan berakhir ketika dokter bilang kalau Aldi membutuhkan donor darah, tetapi darahnya langka. Bombay Blod Type. Semua kaget, baru pertama ini mendengar ada darah Bombay? Odin lalu mendekati Dokter setelah dokter menjelaskan kalau darah Bombay ini sangat sulit, Rata-rata pemilik Bombay Blood Type hanya 200.000 dibanding satu.  Semua syok.
     Kintan, Tita, Cici mencari darah ke PMI. Hasilnya Nihil. Sementara itu Odin memaksa dokter untuk mengambil darahnya, hanya Odin yang yang darahnya satu tipe dengan Aldi. Ini sudah jalan yang diatur Tuhan kata Odin ke Dokter. Dokter lalu mengambildarah Odin. Tetapi darah Odin sudah terlalu banyak diambil, bisa bahaya buat Odin. Dokter tidak mau menyalahi aturan dan resiko ke pendonor. Odin terus memaksa, padahal dia sudah pucat pasi. Dokter menolah melakukan tranfusi darah. Odin lalu pulang. Di rumahnya Odin mengambil pistol milik papanya lalu kembali ke rumah sakit.
     Rumah sakit heboh karena Odin mengancam akan bunuh diri jika dokter tidak melakukan tranfusi darah ke Aldi. Dengan terpaksa tranfusi darah dilanjutkan. Odin semakin pucat, semakin lemas, tetapi dia terus menodongkan pistol ke kepalanya sendiri. Lina menangis, mengharus biru mohon Odin jangan nekat. Odin bilang dia yang menabrak Aldi, dia harus tanggung jawab. Dan satu permintaan Odin, Lina harus percaya kalau Odin tidak sengaja. Lina percaya Odin. Odin meminta Lian keluar dari ruangannya. Semua panik, Kintan, Tita, Cici dan Gahar juga tidak berhasil mendapatkan darah yang mereka cari. Lalu DORR… suara pistol bergema di rumah sakit. Polisi yang sedarai tadi sudah berjaga-jaga langsung masuk keruangan Odin. Rupanya pistol Odin jatuh. Suster syok gemetaran. Dokter panik. Lina langsung membangukan Odin, Odin pingsang, seolah sudah mati. Lian sedih banget. Semua haru sedih. Tetapi mereka percaya kalau Odin memang tidak sengaja menabrak Aldi.
     Beberapa hari kemudian. Aldi keluar dari ruang ICU dengan kursi roda yang didorong Lina. Saat di selasar ruah sakit, Lina senyum, di depannya ada Odin. Odin dan Aldi sama-sama selamat. Lina dan Aldi berterimakasih ke Odin. -SEKIAN-
    
 

KETERANGAN:
Sinopsis FTV ini belum diproduksi.Jika anda tertarik silahkan menghubungi saya selaku penulisnya via email:
endikkoeswoyo@gmail.com.

DAPATKAN PENAWARAN HOTEL-HOTEL TERBAIK INDONESIA DI SINI
Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

Posting Komentar untuk "Sinopsis FTV "JODOH PILIHAN MAMA" Penulis: Endik Koeswoyo"


Endik Koeswoyo

SimpleWordPress

 

SimpleWordPress