Kenangan 2 Tahun Silam

CATATAN PENULIS…



Pernah membayangkan semua orang didunia ini sama? Harta sama banyaknya, cantiknya sama, trus sifatnya juga sama semua, baik! Huh...malah nggak asyik kali ya? Kita jadi bingung tentunya. Sama semua sih! Ha...ha....tapi itu hanya bayangan kok. Pernadaan, apapun itu partilah menarik. Dan itulah keadilah Tuhan. Menciptakan sesuatu yang berbeda. Termasuk ya kita ini! Beda dong dengan yang lain. Saya adalah Saya dan Anda adalah Anda. Huh...Maha Dasyat Kebesaran Sang Pencipta. Dengan perbedaan yang ada sejak dari sono-nya, sangat banget kalau kita hanya menjadi manusia korban mode kenapa nggak jadi diri kita sendiri? Bebas melakukan ekspresi, tanpa terkekang tanpa harus ikutu-ikutan. Berani? Uh…rasanya susah! Dari segi penampilan hingga sifat, kita telah terjajah oleh trend yang asalnya dari orang lain. Entah itu teman, sahabat, bintang film, bintang iklan hingga artis idola. Ha…ha…daRi segi penampilan hingga cinta. Ouppst…segitunya poo?

Ngomongin cinta? Bosen banget tau nggak sech? Tapi di percaya atau tidak dari anak-anak, remaja hingga orang tua, mau tidak mau memang harus atau pernah mengalaminya. Jatuh cinta gitu dech! Trus...yang namanya kisaha cinta itu bukan hanya Romeo and juliet ataupn Galih dan Ratna. Kisah cinta adalah luas dan bermacam-macam. Dan disitulah keindahannya, bermacam-macam. Nah…makanya, yang namanya cinta tetap saja menjadi bahasan yang menarik. Tetap saja cinta menjadi pembicaraan yang bisa dibilang tanpa sadar masuk kedalam obrolan-obrolan kita sehari-hari. Ketika semua orang membicarakan keindahannya, saya teringat seorang teman yang tiba-tiba saja bilang begini; “Sekarang itu udah nggak jamannya pacaran, yang lagi musim itu berteman, tapi teman tapi mesra. Ha…ha…” Oupst! Maksudnya apaan ya? Tapi itulah yang menarik dan mengelitik. Pacaran itu apa dan berteman itu apa? Menurut kamus bahasa Indonesia; Pacar adalah kasih. Kasih adalah iba, cinta, sayang. Cinta adalah rasa kasih sayang yang disertai napsu birahi, kasihan, kasih. Teman adalah sahabat, kawan; orang yang bisa bersama-sama bekerja, berbuat, mengawanai, menyertai mengiringi. Itu sech arti menurut kamus bahasa. Sedang menurut kita, belum tentu kita setuju sepenuhnya. Pacaran adalah hubungan saling mengasihi, saling menyayangi, saling mencintai dan memiliki rasa iba atau kasihan, melindungi dan tentunya sedikit hawa napsu. Pertemanan adalah hubungan persahabatan, bisa bekerja sama untuk berbuat sesuatu dengan dasar saling menghagai dan menghormati. Kira-kira seperti itu. Lalu silahkan di bedakan makna dan artinya. Lalu pilih yang mana? Pacar atau teman? Tapi ketika kata ‘teman’ mendapat imbuhan ‘tapi mesra’ itulah yang lagi menjadi trend mark tahun 2006. kata mesra...ha...ha....jangan ngeres dulu dech! Segala sesuatu tergantung dari diri kita sendiri, tergantung dari sudut mana kita memaknainya, memandangnya hingga di sudut mana kita berada. Cinta telah terbungkus oleh sentuhan, tangis, tawa, canda hingga kematian. Gara-gara cinta tidak jarang yang bunuh diri minum racun hingga gantung diri. Diputus sama pacar, memilih mati. Ada pula yang gara-gara cintanya di tolak berkali-kali strees dan menjadi gila. Wauw...segitunya ya? Iya kalee! Semua memang serba mungkin, bila cinta sudah bicara. Keberanian muncul tiba-tiba hingga sebaliknya, ketakutan muncul tiba-tiba ketika orang yang kita cintai berada di dekat kita.

Lagi-lagi cinta, lagi-lagi cinta! Bosen tau! Meskipun begitu, cinta tetaplah cinta. Menarik dengan misterinya, memantang dengan keberadaannya. Sesering apapun kita membicarakan cinta sepertinya tidak ada rasa bosen itu. Tetap dan tetap berada pada level atas obrolan remaja. Apalagi kalau cumea berdua, di kamar kots, di taman, di kampus, di dalaman rumah hingga di dalam bus. Bisik-bisik kalau lihat cowok keren. Matanya melotot kalau lihat cewek seksi. Percaya tidak percaya, fisik masih menjadi daya tarik utama. Penasaran? Ada kok buktinya, makanya banyak membaca dan benyak bergaul. Tapi bergaulnya jangan salah arah. Cari teman itu harus hati-hati! Apalai cari pacar! Bisa-bisa patah hati dan he...he...

Menulis tentang cinta rasa-rasanya tidak menarik ketika yang di kupas adalah cinta-cinta orang dewasa. Cinta Mama pada, atau cinta Nenek pada Kakek. Itu mah pengantar tidur. Masalah remaja memang tidak bisa di lupakan apalagi saya juga masih remaja (ceuileh Red.) Pernah denger sebuah lagu yang cukup jadul nggak? Tuh yang syairnya tetang masa-masa di seolah, masa-masa paling indah. Ingetkan? Masa kanak-kanak bisa terlupakan seiring waktu, tapi masa remaja akan semakin melekat dengan bertambahnya waktu. Kembali ke cinta, cinta bukan sekedar keindahannya. Cinta juga meliputi rasa sedih, kecewa dan sakit hati. Ssst....ada sedikit bocoran nich! Kalau cowok itu 90% pernah ditolak loch! Kalau cewek mas? Hampir sama, tidak jauh beda. Huh sok tau! Tau dari mana? Ya nanya-nanyalah! Banyak teman bukan hanya banyak rejeki tapi juga banyak informasi.

Satu yang masih selalu saya ingat, ketika seya sedang melakukan sebuah perbincangan dengan beberapa audien yang merelakan waktunya untuk saya introgasi ada yang nyeletuk begini “Wah...masnya termasuk kedalam golongan PMBGT ya?” lalu saya bertanya; “PMBGT apaan sih?” si gadis imoet menjawab dengan ketusnya “Pria Munafik benget!” lalu tertawa ha...ha...Saya juga ikut tertawa sambil mengangguk pelan. Itulah pendapat anda dan saya terima dengan senang hati. Ha...ha...Pria Munafik Benget? Tergatung memandangnya dari sudut mana. Kalau anda tidak tersinggung dengan pertanyaan saya, mungkin anda tidak akan mengatakan itu. Bagaimanapun kita bebas berpendapat, bebas mengutarakan sesuatu yang sekiranya itu memang tidak sesuai dengan hati kecil anda. Terkadang memang itu bisa menyinggung orang lain, tapi tidak apalah semoga ada manfaatnya ketika ‘persingungan’ itu terjadi.


Jogjakarta, Januari 2006.


Endik Koeswoyo



Tulisan dua tahun lalu yang aku baca ulang, terus di posting deh. Ini semacam pengantar untuk naskah buku yang sampai saat ini belum diterbitkan. Hmmm...maklum harga kertas melambung tinggi. Penerbit dan penulis kayaknya harus siap berpuasa lagi. Merdeka! Merdeka! Walaupun BBM melambung, jangan pernah berhenti menjadi Indonesia. Waktu itu dandananku kayak gini neh...wekekekke...





APAKAH ANDA SUKA BERMAIN DNGAN INTERNET? JIKA IYA COBALAH KUNJUNGI LINK INI KARENA TERNYATA KITA BISA MENGHASILKAN UANG TAMBAHAN BAHKAN HINGGA PULUHAN JUTA RUPIAH HANYA DENGAN MELUANGKAN SEDIKIT WAKTU SAJA... TERBUKTI MUDAH DAN GAMPANG... ARAU SETIDAKNYA BERKUNJUNGLAH SEJENAK UNTUK MEMBACANYA! PENASARAN? KLIK DISINI DAN JADILAH ORANG SUKSES TANPA KITA SADARI...
Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

Posting Komentar untuk "Kenangan 2 Tahun Silam"


Endik Koeswoyo

SimpleWordPress

 

SimpleWordPress