ML dan Film Yang Bermasalah

Pada denger gosip soal film ML? Nah itu dia yang lagi seru di gosipin. Klo ngbrolin soal film emang lagi ngetren kali ya? Judulnya she seru, ML –yang kita kenal sebagai Making Love.

Kata ML sendiri tidak akan luput dari suksesnya XL Extra Large, adan pada tau kan kalau orang Indonsia suka singkatan dan menyingkat?

Berikut ini beberapa Film yang kondang dengan singakatannya

AADC = Ada Apa Dengan Cinta

AAC = Ayat Ayat Cinta

XL = Extra Large, KCB = Ketika Cinta Bertasbih –dalam proses-

Dan akankah menuai sukses seperti AADC dan AAC?

Tahukah anda bahwsanya sebelum ML di larang tayang di bioskop, sudah ada sederet film yang juga telah di cekal. Percaya? Berikut daftar Film yang pernah di cekal di Indonesia.

Berikut ini adalah daftar film Indonesia yang kena cekal sejak masa Demokrasi Terpimpin, hingga Orde Reformasi, dan alasan-alasannya.

1. Pagar Kawat Berduri (1961), diganyang oleh Partai Komunis Indonesia, diselamatkan Presiden Soekarno, namun tetap tak bisa diputar di bioskop.

2. Tiada Jalan Lain (1972) karena produsernya, Robby Tjahjadi, terlibat dalam kasus penyelundupan mobil mewah

3.Romusha (1972), dianggap dapat mengganggu hubungan dengan Jepang

4. Inem Pelayan Seksi (1976), diharuskan berganti judul dari judul semula Inem Babu Seksi.

5. Wasdri (1977), skenarionya dianggap bisa menyinggung pejabat Kejaksaan Agung, karena Wasdri, buruh angkut di Pasar Senen, Jakarta, hanya diberi upah oleh seorang istri jaksa hanya separuh dari yang biasanya ia terima.

6. Yang Muda Yang Bercinta (1977), dianggap mengakomodasi teori revolusi dan kontradiksi dari paham komunis.

7. Bung Kecil (1978), isinya tentang orang muda yang melawan feodalisme

8. Bandot Tua (1978), dipangkas habis-habisan dan diganti judulnya menjadi Cinta Biru, karena kata “Bandot” dinilai bermakna negatif.

9. Petualang-petualang (1978), judulnya diharuskan diubah dari “Koruptor, Koruptor”. Film ini mengisahkan berbagai bentuk korupsi besar-besaran.

10.Buah Hati Mama (1983), memuat dialog tentang kakek yang pintar menyanyi karena berteman dengan mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso. Bagian ini digunting habis.

11. Saidjah dan Adinda (1988), judul berubah dari Max Havelaar dan menggambarkan Max Havelaar yang berhati mulia, sementara penguasa pribumi justru menghisap rakyat.

12. Pembalasan Ratu Laut Selatan (1988) karena eksploitasi seks

13. Jurus Maut

14.Kuda-kuda Binal

15.Cinta Biru

16.Kanan Kiri OK, diharuskan berganti judul dari Kiri Kanan OK karena kata 'Kiri' memberi kesan PKI.

17.Tinggal Landas, sutradaranya, Sophan Sophiaan, diminta menambahkan kata Buat Kekasih, karena Indonesia saat itu sedang dalam proses tinggal landas.

18.Nyoman dan Presiden (1989), diminta agar judulnya diubah menjadi Nyoman dan Bapaknya, Nyoman dan Kita, Nyoman dan Bangsa, Nyoman dan Merah Putih, atau Nyoman dan Indonesia.

19.Buruan Cium Gue (2005), diprotes oleh Abdullah Gymnastiar dan Majelis Ulama Indonesia karena dianggap mengusik perasaan susila masyarakat.

20. ML 2008 karena judulnya mesum dan banyak adegan ciuman.

HATI HATI MEMBERI JUDUL FILM
Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

Posting Komentar untuk "ML dan Film Yang Bermasalah"


Endik Koeswoyo

SimpleWordPress

 

SimpleWordPress