Syair Tengah Malam II

Oh..rembulan pudar seayu wajahmu
Salahkan jika tanga perkasaku menjamah lembut gerai rambutmu

Oh...rembulan pudar
Kolong langit hampa tanpa senyum manismu

Dewi malam...
Dewi angkara...
Murkalah engkau atas senyum sinisku

Murkalah engkau ahai kesatria Agung dari majapahit
Karena akan kutebas semua kecongkakan jiwa
Akan aku lumat musnah debu dendam di hatimu

Aku datang dari gelap malam
Aku datang bersama bulan purnama

Syair dendam kesumat atas kekagumanku denganmu
Syair lirih yang perih atas rintihan mimpi

Diam...Diam...
Karena aku akan mejamahmu dengan cinta...

Dari catatan Aria Dwi Pangga Oleh Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

Posting Komentar untuk "Syair Tengah Malam II"


Endik Koeswoyo

SimpleWordPress

 

SimpleWordPress