Pidato Soekarno dan Nasionalisme Generasi Muda


Kampanye sudah semakin dekat saja. Rakyat sudah mulai deg-deggan dengan tindakan anarkis yang sering dilakukan oleh massa. Menguasai jalan raya dengan teraik-teriak sambil bawa bendera parpol. Duh rasanya gimana gituh. Kayaknya rakyat ini udah dihancurkan rasa kebersamaanya oleh apa itu yang disebut politik. Rasa kebangasaan telah di luluh lantakkan dengan bendera-bendera yang dibedakan. Tak lagi satu bendera kita, tak lagi Merah yang berani dan Putih yang suci. Kita telah digempur hingga hancur jiwa nasionalisme kita untuk menjadi pendukung golongan tertentu. Kampanye itu HAK tapi menjaga persatuan bangsa kita ini adalah KEWAJIBAN.

Irosnis dan menyedihkan memang kalau kita harus selalu ribut dengan hanya soal orang lain yang ingin berkuasa dan kita! Sekali lagi kita tidak dapat apa-apa! Dan bangsa ini diambang kehancuran dengan munculnya kelompok-kelompok. Hampir tiap hari selalu saja keributan dengan masalah yang sepele! Mendukung A dan mendukung B. Bentrok dengan tetangga gara-gara calon bupati gagal terpilih? Saya bilang itu menyedihkan. Generasi muda! Jangan ikut-ikut politik! Generasi muda marilah kita menjadi generasi yang bersih dan bebas dari pada itu yang dinamakan kelompok, bebaskan diri kita kelompok-kelompok kecil! Bebaskan diri kita dari kelompok yang siap menghancurkan masa depan kita! Kita sebegai generasi muda berkewajiban menjaga keutuhan bangsa ini.

Belum lagi jiwa kita telah dihancurkan oleh bangsa Barat! Sistem pemecahbelahan kerukunan dilakukan dengan berbagai macam cara. Sebut saja Belanda, dengan film FITNA mereka sengaja memecah dan mengadu domba umat Muslim di seleuruh dunia, dan kami hanya bisa tersenyum ketika ada yang memunculkan reaksi berlebihan. Tenang! Islam itu sabar, jadi ya tenang. Gunakan kecerdasan jangan anarkisme yang dipakai. Generasi muda muslim! Stop membeli produk apapun yang berbau Belanda! Jangan musihi orangnya, tapi barangnya saja jangan kita beli. Semua Muslim di dunia, stop membeli produk yang berasal dari Nederland.

Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kita! untuk menumbuhkan rasa persatuan kita, kit aharus menengok kebelakang. jangan menonton Film Fitna, nggak bagus! generasi muda, tontonlah Pidata Soekarno di depan jutaan rakyat Indonesia. betapa dulu rakat ini begitu mencintai negaranya. Betapa tukang becak bisa duduk rapat dengan menteri negara seperti Nyono. Betapa tukang sayur bisa begitu dekat dengan Soekarno! klik DISINI untuk download video pidato Soekarno di Jakarta setelah dia di Asingkan selama 4 tahun. Pidato Soekarno yang begitu mengugah.

::Bersatulah sebelum disatukan dalam sebuah keterpurukan yang sama::
Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

1 komentar untuk "Pidato Soekarno dan Nasionalisme Generasi Muda"

  1. ass,...
    tidak ada kata tidak,........!!!
    saya sangat setuju dengan tulisan panjenengan,.......
    Islam adalah agama yang penuh kesabaran dan kasih sayang,...
    terprofokasi oleh film itu hanya akan membuat mereka "menang",....
    kita tunjukkan kepada mereka bahwa film itu hanya sebuah FITNAH!!!

    BalasHapus

Terimakasih Sudah Bersedia Membaca, tuliskan komentar anda dan saya akan berkunjung ke blog anda...


Endik Koeswoyo

SimpleWordPress

 

SimpleWordPress